Sabtu, 22 September 2012

Hidup untukmu mati tanpamu

Begitu banyak hal yang kualami yang ku temui
saat bersamamu kurasa senang kurasa sedih

airmata ini menyadarkanku
kau takkan pernah jadi milikku

tak pernah ku mengerti aku segila ini
aku  hidup untukmu, aku mati untukmu
Tka pernah ku sadari aku sebodoh ini
aku hiduo untukmu aku mati tanpamu

Noah - Hidup untukmu mati tanpamu lyrics

Rabu, 19 September 2012

Letter to you



Dear Kamu,
Kepadamu, aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu. Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka. Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup.

Tak tahukah kamu seperih apa perasaan hati yang tak terbalas? Menanti sesuatu yang tak kunjung datang?
Hari berganti-hari, tetapi arah hatiku tak pernah berubah, selalu tertuju padamu. Menunggu untuk kau cintai. 

Sudah berulang kali aku memberimu kesempatan, tapi semua itu terbuang sia-sia.
Apa kamu tak menyadari atau berpura-pura tak mengerti dengan semua isyarat yang aku berikan?
Mencintaimu bukanlah sesuatu yang ku harapkan terjadi. Aku tak ingin harapan datang lagi, berkunjung dihati, diam untuk beberapa waktu, lalu meninggalkanku dalam kesedihan berlipat-lipat. Mungkin , jalan kita tidak bersimpangan. Ya, jalanmu dan jalanku. Meski, diam-diam, aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu-malu.

Kemarin adalah terakhir kalinya aku meminta padamu, dan seperti biasa, kamu tidak bisa menyangggupinya. Ada yang ingin ku sampaikan untuk terakhir kalinya sebelum semua rasa ini hilang, dan sebelum aku benar-benar melepaskanmu.
Jangan salahkan aku jika semuanya telah berbeda, aku hanya mengikuti apa yang kamu inginkan.
Dan mungkin bila nanti, kita kan bertemu lagi, satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali rasa yang ku tinggal pergi.
Tak usah kau tanyakan lagi, simpan untukmu sendiri, semua sesal yang kau cari, semua rasa yang kau beri.
Aku tak pernah menyesal dengan semua rasa yang telah aku miliki untukmu, walaupun dirimu tak begitu

best regards,

goodbye :)


Kamis, 13 September 2012

Lagi, lagi kamu

begitu banyak laki-laki diluar sana, mengapa aku menjatuhkan pilihan padamu lagi?
begitu banyak kesibukan, mengapa aku sibuk memikirkan dirimu?
begitu banyak angan-angan,  mengapa aku memilih berangan tentangmu?
percuma aku bilang menyerah, jika hati ini tetap teguh mempertahankanmu
semua getaran ini masih sangat terasa
getaran yang mengisyaratkan bahwa aku masih menyayangimu
dan satu hal yang pasti, rasa ini tak pernah berdusta

Kamis, 06 September 2012

Pernahkah?

Pernahkan kau berada di posisiku seperti saat ini?
mencintai seorang diri, menunggu tanpa kepastian
berteman dengan sejuta keraguan dan kegelisahan
bimbang apa yang aku lakukan?
maju untuk tetap mencintaimu ,aku tak bisa karena hanya akan menyakitiku atau
mundur untuk berhenti mencintaimu, tapi aku tak bisa karena cintaku padamu masih kuat adanya
katakan padaku, apa yang harus aku lakukan agar semuanya menjadi baik untuk kita berdua??
dan hentikan semua penantian panjang yang tak berujung ini


Minggu, 02 September 2012

Sayap-sayap patah

bersamamu ku kepakkan sayap-sayapku dengan kuat
hingga membawaku terbang tinggi diatas sana
menari bersama angan tentangmu dan awan yang melukiskan wajahmu

disaat ku terbang tinggi, seketika kau patahkan sayap-sayapku
dan seketika pula aku terhempas membentur dinding hatimu yang membeku
dengan rasa sakit ku coba mengepakkan kembali sayapku
tapi semuanya telah sia-sia, sayapku benar-benar telah patah olehmu
butuh waktu cukup lama untuk mengobati sayap yang patah ini

Sayap-sayap patah - Kahlil Gibran


Wahai Langit
Tanyakan pada-Nya
Mengapa dia menciptakan sekeping hati ini..
Begitu rapuh dan mudah terluka..
Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta
Begitu kuat dan kokoh
Saat berselimut cinta dan asa..
Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu
Didalam hati ini..
Mengisi kekosongan di dalamnya
Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih
Menimbulkan segudang tanya
Menghimpun berjuta asa
Memberikan semangat..
juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira
Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa
Menghimpit bayangan
Menyesakkan dada..
Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa…
Wahai ilalang…
Pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini
Mengapa kau hanya diam
Katakan padaku
Sebuah kata yang bisa meredam gejolak hati ini..
Sesuatu yang dibutuhkan raga ini..
Sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali
Desiran angin membuat berisik dirimu
Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku
Aku tak tahu apa maksudmu
Hanya menduga..
Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana
Menunggumu dengan setia..
Menghargai apa arti cinta…
Hati yang terjatuh dan terluka
Merobek malam menoreh seribu duka
Kukepakkan sayap-sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu
Menancapkan rindu….
Disudut hati yang beku…
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Berserakan ….
Sebelum hilang di terpa angin…
Sambil terduduk lemah….
Ku coba kembali mengais sisa hati
Bercampur baur dengan debu
Ingin ku rengkuh…
Ku gapai kepingan di sudut hati…
Hanya bayangan yang ku dapat….
Ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya
Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini
Ia telah patah..
Tertusuk duri-duri yang tajam….
Hanya bisa meratap….
Meringis..
Mencoba menggapai sebuah pegangan..