Nampak kayak orang bodoh, perasaan gue mulai diaduk-aduk seenaknya tapi masih aja bertahan. Berasa gue jadi cowonya yang selalu lebih banyak nanya, lebih nahan emosi, coba selalu santai, sampe disuruh ngebuktiin semua rasa sayang gue ke dia. WHAT??? ini kebalik dan nggak seharusnya kayak gini. dan dia kalem-kalem aja gitu tiap gue bilang kangen. *damn it's so hurt for me! Kalo mau bermain dengan kesimpulan, gue berkesimpulan kalo dia sebenernya cuma mau mainin perasaan gue doang (dari dulu juga udah banyak yang bilang gitu tapi gue nya juga keras kepala), atau mau buat gue malu sama diri gue sendiri?? Entahlah sejauh ini, gue cuma bisa menerka-nerka semua yang pernah dan telah terjadi tanpa tau apa yang sebenernya ada di benaknya. Penantian tanpa kejelasan memang sangat menyesakkan. Sama dengan keadaan gue sekarang ini, menanti, menanti dan menanti kejelasan yang nggak tau kapan akan datang. Sesak, sulit rasanya untuk bernafas tanpa mengingatnya. Aaaaaaaaakk kenapa sebegini sayangnya sih sama dia?? ketemu ngobrol langsung aja ga pernah!!!! Apa cinta sebuta ini?? Apa cinta memang nggak mempunyai alasan?? gue bingung!!
Tak taukah kamu seperih apa perasaan hati yang tak terbalas? Menanti sesuatu yang tak kunjung datang!!
"berhati-hatilah terhadap perasaan orang lain, salah salah kamu hanya akan menyakitinya dengan memberinya sebuah harapan.
harapan untuk memilikimu yang sebenarnya itu belum tentu akan terjadi bahkan tidak akan pernah mungkin terjadi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar